“Salam Pengetahuan…!!!”

Aku memulai upaya ini untuk menghubungkan keinginan yang sering tak bertaut. Seorang pembaca cum kolektor buku mungkin sedang memajang sumber pengetahuan yang sudah dibaca dan dipahami. Sementara, di lain tempat seseorang sedang membutuhkan sebuah buku yang mungkin menyelip di jajaran buku pada lemari pajang sang kolektor. Kebingungan yang tak bertaut dengan kepemilikan.
Tak ada yang tahu jika kebutuhan Si Pencari Buku akan berpengaruh konstruktif bagi orang banyak. Ia mungkin sedang menyusun skripsi, merangkai penelitian, mencari bahan novel dengan literatur langka. Ia mungkin ingin mendidik, menghibur dan mewarnai zaman dengan apa yang diperolehnya.
Aku dan kawan semua pernah melewati pengalaman tak menyenangkan semacam Si Pencari Buku. Kalau ada yang beranggapan orang lain tak perlu mengalami ironi di atas, maka Aku akan menjelma menjadi Kita. Bagiku, ini semua kerja besar. Kuharap di seberang sana, di ruang kesendirian dan kebosanan, di meja baca, di relung peradaban lain seseorang membaca pesan ini. Menyebarkannya untuk mencapai Aceh pada jenjang yang mampu menjawab hasrat membangun.
Kita -kalau sudah bisa kusebut demikian- hanya perlu membantah sebuah adagium; “Sebodoh-bodoh manusia adalah seseorang yang meminjamkan bukunya pada orang lain, tapi lebih bodoh lagi orang yang mengembalikan buku yang telah dipinjamnya.”
"Selamat Menjadi...!!!"